Metode pembelajaran berbasis teknologi di SMPN 36 Jakarta sedang menjadi sorotan dalam dunia pendidikan saat ini. Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran di sekolah menjadi semakin penting. SMPN 36 Jakarta sebagai salah satu sekolah yang terdepan dalam menerapkan metode pembelajaran berbasis teknologi telah menuai banyak pujian dari para ahli pendidikan.
Menurut Prof. Dr. Anis Bajrektarevic, seorang pakar pendidikan dari Universitas Indonesia, metode pembelajaran berbasis teknologi dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan interaktif bagi siswa. Hal ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan mempercepat pemahaman materi pelajaran. Dengan teknologi, siswa dapat belajar secara mandiri dan lebih efisien.
Dalam implementasi metode pembelajaran berbasis teknologi di SMPN 36 Jakarta, guru-guru di sekolah tersebut telah menjalankan pelatihan khusus untuk menguasai penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Menurut Kepala Sekolah SMPN 36 Jakarta, Bapak Ahmad, guru-guru di sekolah tersebut sangat antusias dalam mengimplementasikan metode pembelajaran berbasis teknologi. Mereka percaya bahwa teknologi dapat menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
Metode pembelajaran berbasis teknologi di SMPN 36 Jakarta bukan hanya sekedar menggunakan perangkat teknologi dalam pembelajaran, namun juga mengintegrasikan teknologi dalam setiap aspek pembelajaran. Dengan adanya teknologi, siswa dapat belajar secara aktif dan kreatif, serta lebih mudah untuk berkolaborasi dengan teman-temannya.
Dengan semakin berkembangnya teknologi, metode pembelajaran berbasis teknologi di SMPN 36 Jakarta terus mengalami perkembangan dan peningkatan. Para guru dan siswa di sekolah tersebut terus belajar dan berinovasi untuk menghadirkan pembelajaran yang lebih menarik dan efektif. Dengan demikian, SMPN 36 Jakarta menjadi contoh yang baik dalam penerapan metode pembelajaran berbasis teknologi di sekolah.
Dalam sebuah wawancara dengan salah satu siswa SMPN 36 Jakarta, Sarah, ia mengatakan bahwa metode pembelajaran berbasis teknologi membuatnya lebih tertarik dan semangat dalam belajar. “Dulu saya merasa bosan dan sulit memahami pelajaran, namun dengan adanya teknologi dalam pembelajaran, saya jadi lebih mudah memahami materi dan lebih bersemangat untuk belajar,” ujar Sarah.
Dengan demikian, implementasi metode pembelajaran berbasis teknologi di SMPN 36 Jakarta telah membawa dampak positif bagi siswa dan guru di sekolah tersebut. Diharapkan, sekolah lain dapat mengikuti jejak SMPN 36 Jakarta dalam menerapkan metode pembelajaran berbasis teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.